Dalam matematika kita mengenal namanya bilangan. Bilangan menjadi dasar perhitungan di dalam matematika. Tapi tahukh anda sejarah dari Bilangan tersebut?? Berikut akan di paparkan sedikit mengenai Sejarah Bilangan.
Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem bilangan desimal,
yaitu sistem bilangan yang menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili
suatu besaran. Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai
sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan
komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan
yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai.
Dahulu perhitungan dengan bilangan dimulai dengan perbandingan, misalnya "milik si ini lebih sedikit dari milik si itu" atau "milik si itu lebih banyak dari milik si ini"
kemudian seiring waktu cara perhitungan bilangan berkembang lagi,
manusia tidak lagi menggunakan cara perbandingan untuk menentukan jumlah
sesuatu, tetapi mereka menggunakan kerikil, simpul pada tali,
jari-jemari atau menggunakan ranting untuk menentukan jumlah sesuatu
dengan tepat, misalnya jumlah ternak atau jumlah anggota keluarga yang
tinggal bersamanya. Inilah dasar pemahaman tentang konsep bilangan dan
ketika seseorang berpikir tentang bilangan dua maka dalam benaknya sudah
tertanam pengertian terdapat benda sebanyak dua buah. Misalnya "dua buah kelapa" atau "dua ekor sapi".
Karena
menyatakan bilangan dengan menggunakan kerikil, ranting atau jemari
dirasakan tidak praktis, maka orang mulai berpikir untuk menggantikan
bilangan itu dengan simbol dan masing suku ataupun bangsa memiliki cara
tersendiri untuk mengambarkan bilangan dalam bentuk simbol-simbol yang
unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar